Tubuh Sasha membeku, kedua kakinya tiba-tiba saja tidak sanggup untuk berlari sesuai yang diminta oleh suaminya, memutar balik badannya saja terasa berat, yang ada kini dirinya masih berdiri di tempat seakan pasrah atas apa yang akan terjadi. “EEEUGGHH!” Suara lenguhan seorang pria terdengar jelas, tubuh Sasha pun tersentak dengan kerasnya, netranya pun membeliak, dan tubuhnya pun terasa hangat, namun bersamaan dengan irama jantung yang begitu cepat. “P-Pak B-Bos.” Suara Sasha bergetar hebat, ketika suaminya memeluk dirinya dengan erat. “HEY, MAU LARI KEMANA KAU!” Suara teriakan begitu memekak di telinga siapa pun yang berada di luar resro. Heru dan beberapa security resto mengejar pelaku yang telah melakukan penusukan di punggung Rayyan dalam keadaan begitu cepat kejadiannya. Rayyan