Bab 53. Rayyan kritis

1314 Kata

Satu jam sudah berlalu, lampu hijau yang ada di depan ruang operasi masih menyala dan belum tergantikan warnanya, Rafiq dan Bella yang sudah tiba bersamaan di rumah sakit dan terlihat melangkah dengan cepat mencari keberadaan Sasha yang sepengetahuan mereka berdua menunggu di depan ruang operasi lantai dua. “Sasha!” panggil mereka berdua. Sasha pun terkesiap, lalu membuka kedua netranya yang sempat terpejamkan kemudian dia beringsut dari duduknya. “Kak Bella!” seru Sasha, saat menjawab. Bella dan Rafiq pangling lihat penampilan Sasha, padahal Bella memanggil untuk memastikan tidak salah orang, karena hanya dia sendiri yang berada di depan ruang operasi. Sasha menghamburkan dirinya pada adik iparnya, lalu memeluk dan kembali menangis. “Maafkan Sasha, Kak Bella,” ucap Sasha diiringi t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN