Segala sesuatu memang tidak semudah membalikkan tangan begitu saja, semua yang terjadi saat ini amatlah sulit untuk diterima oleh Sasha, mau bagaimanapun pihak wanitalah yang paling berat kondisinya ketimbang pihak laki-laki. Bicara itu sangatlah mudah namun terkadang pelaksanaannya tidak semudah yang diucapkan, namun setidaknya Rayyan sudah menyampaikan maksud hatinya pada istrinya walau berakhir dengan kebisuan di antara mereka berdua. Kini Rayyan menatap istrinya yang sudah tertidur lelap dengan memeluk buah hatinya, terlihat sangat nyenyak dan berbeda jauh dengan Rayyan yang belum bisa memejamkan matanya padahal isi hatinya sudah disampaikannya. Tangan pria itu terulur dan menyentuh lembut pipi Sasha. “Aku akan selalu bersabar denganmu, walau kamu galak, ketus denganku akan tetap a