Satu Minggu telah berlalu Linda melakukan aktivitas seperti biasa dengan kesibukan tanpa henti. Perjuangan Albert masih berlanjut, ia terus membujuk Linda untuk memaafkannya. Windy dan Giovani terus mendorong Albert lebih berjuang lagi. Mereka yakin Linda akan kembali untuknya kelak. Tidak mungkin perpisahan hanya sebuah kedendamkan. "Ibu Linda, ada yang ingin bertemu," lapor Mela berdiri di depan pintu. "Siapa?" tanya Linda. "Dari—" "Saya!" potong Albert Linda menoleh tatapan lurus seseorang berdiri dengan pakaian santai tapi tampan. Albert memang yang datang berkunjung lagi di toko miliknya. "Kamu boleh kembali bekerja," pinta Linda pada Mela. Pintu ditutup kembali dan Albert berjalan menuju tempat meja kerja Linda. Linda masih fokus dengan gambar desainnya. "Apa kamu tidak rind