"Minum obatmu dulu!" perintah Uncle Dewo, saat kami berdua sudah ada di dalam mobil sehabis mengantar Juna, Justine dan Jacob tinggal di panti asuhan. "Aku baik-baik saja!" acuhku meski kepala terasa pusing. "Baik-baik saja gundulmu!! Wajahmu terlihat pucat dan tadi saat memelukmu, tubuhmu juga masih panas! Jadi jangan membantah dan minumlah obatmu!" Uncle Dewo tegas memaksaku. "Kalau Aku tidak mau?!" tantangku tanpa rasa takut. Tidak mau berdebat denganku, Uncle Dewo menjejalkan sesuatu ke dalam mulutku dan memberiku minum melalui mulutnya, kalau tidak aku telan, bisa tersedak. "Uumhh!! Uhuk!" "Sudah selesai," ucapnya mengusapi bibirnya dengan baju yang aku kenakan. "Kenapa tidak memakai pakaian yang aku belikan?! Apa kau pikir aku beli tidak pakai uang?!" tajamnya geram. "Ki-kita