"Aku dan kamu menjadi kita karena sebuah rasa. Rasa ingin bersama, rasa nyaman, serta rasa tak ingin dipisahkan." ----- "Aku memilih BlackHorse." Arthur Sanjaya menatap Richard dengan tatapan yang sulit untuk diartikan setelah mendengar apa yang dipilih pria itu. Cukup lama ia terdiam hingga akhirnya tersenyum lalu bertanya. "Kau yakin memilih Blackhorse dari pada cucuku?" Richard mengangguk. "Aku yakin. Bahkan sangat yakin. Selamat, di permainan ini, anda yang menang." Arthur memicingkan matanya ke arah Richard. Ada banyak hal yang ingin ia tanyakan pada pria itu. "Sudah ku duga. Kau memang tidak mencintai cucuku. Bahkan terlihat jelas ketika kau lebih memilih uang dari pada ---" "Sebaiknya anda tidak menarik kesimpulan sendiri," potong Richard. Arthur menatapnya dengan tajam. Ia