"Bukan kehilangan yang kamu kecewakan. Tapi kenangan yang terus tumbuh dan kamu enggan untuk melepaskan." ---- Sudah dua hari belakangan ini Arthur memerhatikan Nathania tampak begitu murung. Wanita itu berangkat kerja dengan lesu lalu pulang dalam keadaan diam. Biasanya, selalu ada saja yang Nathania ceritakan padanya. Entah sharing masalah pekerjaan atau mungkin sekedar obrolan ringan tentang kehidupannya sehari-hari. Penasaran, sore itu juga akhirnya Arthur bertanya pada Marco saat mereka berdua baru saja pulang dari kantor. Ia meyakini pria itu mengetahui apa yang sedang terjadi pada cucunya belakangan ini. "Ada yang ingin opa bicarakan padaku?" tanya Marco saat berada di ruang kerja Arthur. Arthur yang tengah asyik membaca buku, menghentikan kegiatannya. Melepaskan kacamata yang