"Sebagaimana aku yang selalu tak yakin untuk menuntut cerita. Aku hanya bisa diam-diam rindu di akhir halaman cerita yang sudah kau baca."
---
Richard duduk termenung di kamar Nathania yang ada di apartemennya. Semenjak wanita itu pergi, Richard sering kali menghabiskan waktunya di sini. Sekedar mengenang sambil melihat-lihat foto wanita itu. Tak jarang ia sampai tertidur di sana. Bahkan setelah sekian lama menahan, hari ini Richard tidak bisa lagi membendung tangisnya.
Air mata itu sudah berapa kali jatuh membasahi pipi. Nyatanya rasa sakit yang ia rasakan saat ini lebih perih ketimbang mengetahui Claire yang dulu berselingkuh dibelakangnya.
Richard teringat saat pertama kali meminta Nathania menjadi kekasih pura-puranya. Bagaimana kerasnya wanita itu awalnya menolak, namun tanpa ala
