Maaf kalo banyak typo ya Readers _________________ “Assalamualaikum.” Salam itu diiringi dengan langkah kaki seorang wanita yang mengenakan hijab yang tadi Carina lihat di lift. Wanita itu dengan elegannya berjalan masuk ke dalam, mendekati Ummi Reni yang jelas tengah berdiri dengan ekspresi bahagianya. Tangannya terulur menerima tangan si wanita yang kemudian mencium punggung tangannya. “Akhirnya kamu datang juga. Kenapa lama sekali?” tegur Ummi Reni dengan nada yang manja kekanakan. “Jalannya cukup macet, Ummi.” Ucap wanita itu masih dengan senyum hangat di wajahnya. Lantas kemudian kepalanya menoleh memandang Abah Wahid. “Abah, sehat?” sapa si wanita itu dan kembali mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan Abah Wahid. “Begini seharusnya etika anak kalau ketemu o