“Dan bagaimana, jika aku sudah mencobanya dan aku masih tidak menyukainya?” tanya Carina yang membuar Agam tersadar dari lamunannya.
“Hati memang bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Tapi saranku, kenali alasan kenapa kau masih tidak menyukai sosok pria itu. Dan jika dimatamu dia memang tidak memiliki kebaikan, ya tidak ada jalan lain selain melepaskan. Jangan memaksakan diri, karena itu tidak akan baik juga untuk kesehatan jiwamu.” Meskipun Agam mengatakan itu dengan terkekeh, namun kenyataan lain dirasakan hatinya. Ia merasa tersayat.
Bagaimana jika ini merupakan senjata makan tuan? Bagaimana jika Carina tidak melihat kebaikan dalam dirinya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan semuanya?
Agam menggelengkan kepalanya tak kentara. Apa yang terjadi esok lusa, biarkan terjadi esok lusa
