"Pada sekeping hati yang terluka begitu dalam, lewat mata yang masih terpejam, selalu saja aku yang harus memendam, sebuah perasaan yang kelam."
----
"Dasar bodoh! Jadi, kau memanggilku kemari hanya untuk menemanimu minum?"
Richard bersungut-sungut akibat kesal dengan apa yang Edward lakukan padanya. 30 menit yang lalu, sahabatnya itu menghubungi. Memberi kabar kalau ia tengah dalam kondisi cukup darurat di sebuah klab malam.
Karena tidak ingin terjadi sesuatu hal yang membahayakan, Richard menunda jam tidurnya. Langsung memacu mobil dengan kecepatan tinggi menuju lokasi di mana Edward tengah berada.
Namun, alih-alih mendapati sang sahabat dalam keadaan darurat. Richard malah mendapati Edward yang tengah duduk santai di salah satu ruang VIP. Pria itu tampak meneguk beberapa gelas whis
