31. Sisi Lain

1900 Kata

"Jika pada akhirnya bukan kau yang Tuhan pilihkan untukku. Paling tidak kita pernah melewati masa-masa yang tak akan pernah aku sesali dalam menjalaninya." ---- Edward melangkah dengan gontai dan sedikit lemas. Ia baru saja sampai rumah dan hendak masuk ke kamar tidur. Melirik jam yang melingkar di tangan sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Begitu banyak pekerjaan hari ini yang menguras energi dan otaknya, sampai-sampai ia harus pulang terlambat. Memasuki kamar, Edward tidak menemukan sosok Naomi. Tapi, indra pendengaran pria itu menangkap suara gemercik air yang artinya sang istri saat ini tengah sibuk di dalam kamar mandi. Membawa dirinya duduk di kursi meja rias, Edward mulai membuka jas serta dasi yang membelit di lehernya. Saat hendak berdiri, netranya tanpa sengaja menangkap gam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN