21. Menyusahkan

1524 Kata

Keenan mengajak Ayesha pulang ke rumah orang tua Ayesha. Dalam perjalanan. Ayesha terus menempel pada tubuh Keenan hingga Keenan kesulitan untuk menyetir. Namun, Keenan enggan bersuara atau protes. Keenan dalam mode diam nya karena pikirannya sedang berkecamuk. Rasa rindu, kecewa, khawatir dan marah bercampur menjadi satu. Membuat Keenan harus menekan dirinya sendiri agar tidak meledak. Sesampainya di halaman rumah, Keenan turun terlebih dahulu, sebelum membantu Ayesha. Solihah dan suaminya tersenyum lega saat menantunya kembali. "Ayesha, kamu baik-baik aja kan?" Tanya Solihah khawatir. Ia memegang lengan anaknya, memastikan kalau baik-baik saja. "Ayesha baik, bu. Kita ijin ke kamar dulu ya!" Pamit Keenan. Soliha mengangguk. Mungkin anak dan menantunya butuh privasi. Di dalam kamar. K

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN