Adi yang Bijak

905 Kata

Bukan main Mirna senang akan kedatangan adiknya sore ini. Mirna dengan semangat membuatkan minuman hangat dan menyiapkan kudapan untuk Adi. Adi terlihat semakin sehat dan tegap. Sepertinya dia telah melewati hari-hari penuh tantangan di sekolah asramanya. "Jerawatan kamu, Adi," decak Mirna saat duduk di samping Adi di sofa ruang keluarga. Adi tertawa kecil sambil menepuk-nepuk pundak kakaknya. "Sok-sokan ah," decak Mirna. Dia tepis kepala Adi. Tiba-tiba muncul Ratih. Dia tampak cemas saat memeluk putranya. "Gimana? Kamu nggak terlibat kan?" tanya Ratih. Adi menggeleng. "Ada apa, Ma?" tanya Mirna heran. Ratih buang napas pendek. "Itu, Mir. Soal kejadian di asrama sekolah Adi. Ada yang meninggal," "Ha?" "Gara-gara dihukum berat kakak kelas. Mahasiswa baru katanya, ya, Di?" Ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN