Jawab, Mirna!

1270 Kata

________ Gemetar tangan Mirna saat mendengar pertanyaan mamanya. Dadanya berdebar-debar dikarenakan rasa takut dan khawatir yang mendera dirinya. Mirna terus memijat betis mamanya dengan pandangan tertunduk. Mirna tidak segera menanggapi pertanyaan mamanya. Dia belum sanggup melakukannya. Apalagi membayangkan amarah papanya nanti, juga mamanya yang terus memandangnya dengan pikiran-pikiran tak menentu. Ratih tatap wajah cemas Mirna. Ah, dia baru kali ini melihat Mirna diliputi kecemasan dan perasaan bersalah. Selama ini, Mirna selalu ceria dan rajin. Ratih pun jadi semakin iba. Dia tahu apa yang sedang Mirna pikirkan. "Mama liat tatapan Pak Anwar itu beda ke kamu," mulai Ratih. Dia tidak mau menekan Mirna. Air mata mulai menggenang di dua pelupuk kelopak mata Mirna. "Maaf, Ma," ucap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN