"Aw, Mirna. Kamu...," decak Anwar saat merasakan bijinya diremas lembut tangan mungil Mirna. Tangan Mirna merambat menguasai selangkangannya. "Ooohh, Sayaaang," ucap Anwar yang tampak sudah tidak tahan. Jempol Mirna mengurut bagian kepala senjatanya. Kini miliknya benar-benar tegang. Anwar benar-benar terangsang dengan sentuhan maut istrinya. Sekujur tubuhnya mendadak bergetar karena Mirna memainkan miliknya sambil menatap wajahnya dengan penuh cinta dan rasa sayang. Perlahan Mirna menduduki Anwar sambil menggerakkan pinggulnya agar milik suaminya langsung terhujam ke tubuhnya dari bawah. "Hmmm...," gumam Anwar sambil meremas-remas b****g Mirna sambil menggerak-gerakkan dua pahanya yang memangku Mirna. Dia juga menggerakkan b****g Mirna naik turun di atas pangkuannya. "Abang. Aku kir

