Paula berteriak sangat keras saat melihat sosok Mirna yang semakin cantik dan dewasa di layar ponselnya. "Mirnaaaaaa," jerit Paula senang. "Paula Sayaaaaaang," balas Mirna dengan tatapan binarnya. "Aaaa. Kangeeeen," "Aku kangen banget sama kamu, Paulaaaaa," Paula tertawa renyah. Lalu beberapa saat setelahnya, dia malah menangis tersedu-sedu. "Sudah ah. Jangan nangis gitu," decak Mirna yang tahu apa yang ditangisi Paula. "Gue punya adik yaaaa," "Iya, Paula. Tapi masih keciiiil...," "Kok cepet sih? Jago kan Papa gue di ranjang," "Hush!" Paula tertawa di tengah tangisnya. "Lu nggak bisa datang ke Paris ya?" rengeknya kemudian. Paula masih saja belum bisa mengontrol emosi dan perasaannya jika lawan bicaranya adalah Mirna. "Iya. Takut kenapa-napa. Lebih baik jaga-jaga," tanggap Mi

