27. PRIT!

2034 Kata

Melihat rekannya menghilang di balik ilalang, Djatmiko mulai panik. “Tu…tunggu… jangan tinggalkan aku sendirian!” teriaknya keluar dari mobil dan berlari menyusul. Pria itu meraih gagang besi pagar dan mulai memanjat, meniru yang lain. HUP! KREK! GUBRAK! Rupanya ketika berada diujung pagar, celana yang dipakai Djatmiko nyangkut.  Ujung pagar yang runcing itu menyobek kain coklat yang dipakai Djatmiko di pa-hanya dan menahannya diatas, sementara pemiliknya terlempar ke bawah. “Uadoooooww… sakit! Mak…. Bokongku!” erang Djatmiko keras. Air mata mulai menggenangi kedua matanya sambil ia menggosok bagian belakang tubuhnya yang empuk dan barusaja mencium tanah. “Hei! Are you alright?” seru Stefan menarik lengan Djatmiko membantunya bendiri. Pria kece berdarah 50% India itu mendongak ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN