Patri duduk di sisi ranjang sambil menatap layar hengpong jadulnya. Benda pipih yang sudah baret dan berselotip di bagian layarnya itu menatap balik dengan kebingungan karena sudah diamati selama 10 menit tanpa suara. Mungkin mulai ge er dan keringetan. “Sudah dua malam ini Djatmiko ndak nelepon. Ndak sms. Ndak vidkol. Ndak ada kabar sama sekali. Aku kok khawatir ya Mas.” Wanita itu menoleh ke suaminya sambil menghela nafas panjang. Janu yang sedang tiduran diatas kasur sambil mengutak utik henponnya sendiri, menjawab. “Paling sibuk, Dek. Maklum lah anak muda. Kalau khawatir, ya di telpon aja kan bisa,” balasnya tanpa menoleh karena sedang asik membaca isi percakapan di grup chatnya yang bernama “Bapak-Bapak Pecinta Onthel Madiun” atau disingkat BPOM. Mereka sedang membahas untuk meng