Walaupun mengomel, orderan dari Om Atang tidak bisa di tolak oleh Nunung. Yang artinya, ia tidak bisa menolak ajakan kencan dari pria itu. Di hari yang sudah di janjikan, Nunung sudah bersiap hendak pergi. Mengenakan gaun merah muda berlapis mirip kue mangkok yang mekrok, Nunung memoleskan lipstik merah ke bibirnya yang tebal. Djatmiko yang kebetulan lewat, langsung melotot mendelik melihat gaya dandanan temannya. “Ya ampun, Nung. Itu bibir apa p****t ayam sih? Merah bener?” celetuk pria itu berhenti di depan kamar Nunung. “Bawel. Gara-gara kamu nih, aku jadinya kudu pergi sama om-om,” gerutu Nunung sambil menepuk-nepukkan tepung tapioka ke wajahnya biar putih. “Kalau aku diapa-apain gimana?” Djatmiko langsung ngakak mendengar celetukan Nunung yang tidak masuk akal. “Ukuran bdan si