Bah 03

1006 Kata
Briana berjalan menuju kontrakan Marko, kekasihnya yang sudah sangat hapal sekali oleh dirinya jalan ke sini. Briana memasang wajah datar ketika sekali-kali ada lelaki yang menggoda dirinya. Tidak dipedulikan oleh dirinya. Briana menatap pintu kontrakan Marko yang tidak tertutup rapat. Ia dengan cepat membuka pintu kontrakan itu, dan menatap terkejut di dalam sana, Marko sedang berciuman dengan wanita yang tidak diketahui olehnya siapa. Bangsat! Briana tidak terima diselingkuhi oleh lelaki miskin dan selalu minjam uang padanya ini. Marko terkejut dengan kehadiran Briana. “Bri…” Briana menatap tajam. “Apa hah? Lo mau alasan apa anjing?! Lo selingkuh dari gue b*****t! Lo duain gue. Padahal gue udah mati-matian belain lo di depan teman-teman gue dan nyokap gue. Terus sekarang apa? Lo memang babi!” Ucap Briana tajam Marko. “KITA PUTUS!” teriak Briana keluar berlari dari kontrakan Marko. Briana tidak mau menangis, untuk apa menangis lelaki anjing itu. Tidak seharusnya Briana mau dengan lelaki miskin. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh kedua temannya. Lebih baik Briana menjadi jalang dan mencari sugar daddy dibanding bersama dengan Marko. Briana masuk ke dalam rumahnya. Namun langkahnya berhenti di depan pintu kamar mamanya. Mengintip di sela pintu kamar, melihat bagaimana mamanya dengan Om Jeremy yang saling menyentuh satu sama lain. Dan milik Om Jeremy keluar masuk dari lubang mamanya. Briana menggeleng pelan, lalu dengan cepat berjalan menuju kamarnya dan tidak mau mengintip lagi yang membuat tubuhnya menjadi panas dingin melihat itu semua. Briana masuk ke dalam kamar. Lalu mengunci pintu kamarnya. Briana menggigit bantal. “ARTGHHTNTMMMTTT! LELAKI MISKIN KURANG AJAR!” Teriak Briana meredam di bantal tidak mau ibunya dan Om Jeremy tidak mendengar teriakannya yang sedang patah hati. Sialan! Setiap gajian Briana selalu memberi uang pada lelaki b******k itu. Tapi apa? Balasan Marko sialan itu. Malahan dirinya diduakan dan membuatnya menjadi wanita bodoh sekarang. Dia tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Marko padanya. Briana langsung memegang ponselnya, dan mencari situs yang menghubungkan untuk mendapatkan sugar daddy seperti yang dikatakan oleh Lena temannya. Www.dattingdate.com nama situs yang diberikan oleh Lena padanya, yang dikatakan oleh Lena di dalam grup. Briana segera mendaftar dan memasang fotonya yang paling cantik namun wajahnya tertutupi oleh ponselnya saat berfoto di depan cermin. Briana tidak akan memperlihatkan wajahnya dulu. Dia akan menyembunyikan wajahnya, sampai dia bertemu langsung dengan sugar daddy nya nanti. Ahh… walau Briana tidak kekurangan uang. Tapi dia memikirkan tidak ada gunanya untuk menangisi lelaki miskin itu. Briana menatap pada situs yang ada di ponselnya. Ternyata harus b**********n berbayar. Briana dengan cepat b**********n. Uangnya masih ada di rekening. Ahh… Briana tidak pernah kekurangan uang. Lagian gajinya menjadi SPG di dealer otomotif tidak pernah diminta oleh mamanya itu. Mamanya selalu bilang. Uang Briana adalah uang Briana. Dan uang mama adalah uang Briana juga. Makanya Briana tidak pernah kekurangan uang dan dimanfaatkan oleh si Marko b******k b******n sialan itu untuk mendapatkan uang darinya. Memang lelaki miskin tidak tahu diri. Briana bergulir dan menatap pada pria-pria tampan yang memasang foto penuh kharisma mereka. Briana menggigit bibirnya dan bingung untuk memilih siapa yang akan disukai oleh dirinya. Pria-pria itu kelihatannya juga begitu kaya raya sekali. “Butuh sugar baby, yang cantik, seksi, dan jago di ranjang. Aku belum jago di ranjang. Tapi aku jago nonton film dewasa.” Briana tertawa kecil dengan apa yang dikatakan oleh dirinya barusan. Tapi memang benar. Briana masih perawan, namun untuk urusan menonton film dewasa dia sudah terbiasa. Praktek saja yang belum. “Lena bilang, kalau mau dapat Sugar Daddy harus pajang foto sendiri dan bilang kalau mau cari Sugar Daddy.” Briana memilih foto yang paling seksi dam tentunya wajah Briana masih tertutp dan tidak terlihat dalam foto itu. Briana tersenyum ketika dia memilih foto saat dia menggunakan lingerie berwarna merah. ‘I'm looking for a sugar daddy, who is handsome and can give me a lot of money!’ Briana tersenyum ketika caption yang ditulis olehnya dengan akun; Kitty_sexy itu mudahan ada yang sesuai kriteria yang diinginkan oleh dirinya. Yang tampan dan tentunya perkasa seperti calon ayah tirinya. Oh s**t! Briana yang mengingat tentang hubungan intim mamanya dengan calon ayah tirinya itu membuat Briana menggesekkan pahanya dan merasa bagian intimnya terasa gatal sekarang. Briana mengambil ponselnya lalu dia mulai mencari situs dewasa yang menampilan adegan wanita dan laki-laki yang sedang bersetubuh. Briana melepaskan celananya dan memegang miliknya. Membayangkan Om Jeremy yang keluar masuk ke dalam lubang intimnya. Briana mendesah kasar dan menatap cairan putih yang ada di tangannya. Sial. Untung saja Briana tidak menyerahkan keperawanannya pada Marko setiap lelaki itu meminta seks padanya. Briana selalu menolak ketika Marko mengatakan ingin berhubungan badan. Briana menolak dan berkata kalau dia tidak mau. Karena dia dulu memiliki prinsip kalau dirinya akan menyerahkan keperawanannya pada pria yang menjadi suami. Suami? Heh! Kalau pria yang menjadi suaminya adalah lelaki miskin. Maka Briana akan rugi, lebih baik jadi sugar baby. Mana tahu dapat yang lajang dan dia bisa untuk menikah dengan sugar daddynya nanti. *** Jeremy yang melihat Arum tertidur di atas ranjang menjilat bibirnya. Jeremy mengambil ponselnya, dan melihat situs yang sering dikunjungi oleh dirinya. Kitty_sexy nama akun yang baru bergabung satu jam yang lalu di situs mencari pasangan saling memuaskan dan tentunya dibayar dengan harga yang mahal. Jeremy menjilat bibirnya melihat bagaimana seksinya tubuh Kitty ini. Walau wajahnya tidak terlihat, tapi Jeremy tahu, kalau Kitty sangat cantik dan mempesona. ‘Berapa yang kau butuhkan setiap bulan sayang?’ Jeremy mengirim pesan pada akun Kitty_sexy tentu saja dengan nama samaran Jeremy dan foto Jeremy yang sama tidak terlihat wajahnya. Mr. J nama akun Jeremy yang selama ini memiliki banyak pengikut dan sudah banyak wanita yang mengirim pesan pada Jeremy untuk menjadi sugar baby Jeremy. Namun Jeremy hanya tertarik menikmati waktu semalam dengan mereka. Tanpa mengikat mereka menjadi sugar babynya. Jeremy mematikan ponselnya, karena sudah dua puluh menit pesannya tidak dibalas oleh Kitty. Jeremy berbaring di samping Arum, dan memeluk wanita yang tua tujuh tahun diatasnya itu. Jeremy tertarik pada Arum, karena tubuh Arum juga yang sangat seksi dan menggoda sekali. Dan Arum tahu bagaimana untuk memuaskan seorang pria dengan tubuhnya yang seksi dan masih terawat itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN