Bab 04

1036 Kata
Briana menatap rumah yang ada di depannya. Rumah Om Jeremy yang memang sangat besar dan mewah sekali. Briana melihat senyuman mamanya yang mengembang menatap rumah di depannya. Lalu menarik tangan Briana untuk masuk ke dalam rumah dengan cepat. Briana yang ditarik hanya menggeleng pelan dengan kelakuan ibunya ini. Yang begitu semangat sekali untuk masuk ke dalam rumah. Jeremy mengikuti dari belakang istri dan anak tirinya itu. Ahh, memang Jeremy sudah menikah dengan Arum tadi pagi. Dia sudah menjadi pasangan suami istri dengan Arum tadi pagi dan langsung pindahan kemari. “Bri! Kamu panggil Om Jeremy dengan sebutan Papa sekarang. Dia itu sudah menjadi suami Mama, kamu jangan nakal dan tidak boleh panggil Om lagi.” Briana mendengar ucapan ibunya mengangguk. Lalu melihat pada pria tampan itu dengan senyuman tipisnya. Briana jarang berbicara dengan Jeremya. Hanya sekali-kali dan tidak pernah berbicara dengan intens. “Barang-barang kamu sama Briana sudah dibawa ke dalam sama pelayan. Bri! Kamu tidur di lantai dua. Itu kamar memang tidak pernah ditempati, seharusnya untuk anak saya dulu. Tapi …” ucapan Jeremy menggantung. “Kenapa Om, eh! Pa?” Tanya Briana penasaran. Jeremy tertawa kecil. “Anak saya tidak mau tinggal sama saya. Dia memilih untuk tinggal sendiri saja. Jadi, ya, kamu tempati saja kamar itu.” Ucap Jeremy. Briana mendengar itu mengangguk, lalu masuk ke dalam rumah mengikuti langkah dua orang itu dari belakang. Briana menatap pada interior dalam rumah. Yang memiliki gaya interior modern klasik. Dan semua isi dalam rumah ini, memang Briana yakini sangat mahal sekali dan semuanya adalah barang-barang mahal yang harganya bisa ratusan atau milyaran. “Hei kamu!” Jeremy memanggil salah satu pelayan. Pelayan itu berhenti dan membungkuk di depan Jeremy. “Ya, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?” Tanya pelayan itu dengan sopan. “Kamu antarkan Briana ke kamarnya. Lantai dua yang saya suruh bersihkan. Bri! Kamu bisa ikuti pelayan itu, semua barang-barang kamu kayaknya udah disusun rapih dalam kamar kamu. Jadi, kamu tidak perlu susah payah menyusun semua barang-barang kamu lagi.” Briana mengangguk, mengikuti langkah pelayan itu dari belakang dan menatap pada ibunya yang bergelayut manja di lengan Om Jeremy. Ahh … Papa tiri. Dan kedua manusia itu mulai melumat satu sama lain dengan menukar saliva satu sama lain. Jari kekar papa tirinya itu mulai meremas b****g ibunya. Membuat Briana menelan salivanya susah payah, dan badannya berkeringat dingin sekarang. s**t! Dia seperti jalang yang haus akan belaian sekarang. Jangan salahkan dirinya. Karena dia memang ingin sekali disentuh oleh pria matang seperti Jeremy. Bagaimana lubangnya yang masih perawan ini mendapatkan sentuhan dan langsung dimasuki oleh milik lelaki yang matang dan tentunya mapan seperti Jeremy. “Nona, ini kamar anda.” Briana tersadar dan mengangguk, masuk ke dalam kamarnya. Balbara melihat kamarnya yang memang sangat bagus sekali. Dia akui kalau kamarnya ini sangat besar dibanding kamar rumahnya kemarin yang kecil dan itu untungnya kemarin ada kamar mandi di dalam kamarnya di rumah yang ditempatinya kemarin semenjak Papanya meninggal. Briana meletakkan tasnya dan berbaring dia atas ranjang. Menikmati kasur yang empuk dan begitu nyaman sekali. Briana terkejut dan dia baru ingat untuk membalas pesan dari Mr. J yang mengiriminya pesan. Kitty_sexy: Sorry… aku tidak membalas pesanmu J. Aku sedang sibuk sekarang. Perbulan? Aku hanya butuh 200 juta perbulan. Bagaimana? Apakah kau sanggup J? Briana menunggu balasan dari J namun tidak dibalas ini sudah sekitar dua puluh menit. Briana melihat profil J dan kelihatannya sangat tampan dan begitu menawan sekali. Dia yakin, kalau J ini memang tampan dan kaya raya. Badannya saja yang difoto begitu tampan apalagi mukanya? Dan Briana suka dengan lelaki yang misterius seperti J ini. Lelaki yang tidak menunjukkan wajahnya. Mr. J: Hanya 200 juta? Sedikit sekali Kitty. Kenapa tidak 500 juta sebulan? Dan kau tahu, aku sangat ingin sekali bertemu denganmu menghabiskan malam panas dan membuat kau mendesahkan namaku. Namun sayang, aku juga sedang sibuk. Bagaimana kalau kau kirimkan aku foto payudaramu sekarang Kitty. Briana membaca pesan yang dikirimkan oleh J terkejut. Dia tidak percaya dengan apa yang dibaca olehnya. Lelaki itu menawarkan satu bulan 500 juta. WAW! FANTASTIS! Briana tidak bisa membayangkan betapa kaya rayanya lelaki itu. Dan pasti sangat kaya raya sekali. Karena dia dengan senang hati menyebut angka 500 juta perbulan. Briana sudah lama sekali tidak melihat angka itu di rekeningnya. Semenjak dia jatuh miskin bersama dengan ibunya. Briana dengan cepat membuka bajunya lalu melepaskan branya dan memfoto dirinya. Foto terkirim… Kitty_sexy: Bagaimana J? Apakah kau sangat ingin menyentuhku? Daddy…. Pesan itu terkirim dengan kata-kata penuh godaan dan emot yang tentu saja membuat dirinya seperti perempuan yang sudah pandai sekali menjual diri sekarang. Mr. J: Sexy sekali baby. Kau tahu payudaramu itu begitu kencang dan aku mau menyentuhnya. Aku mau menghabiskan malam bersamamu sayang. Briana tertawa kecil membaca pesan Mr. J ternyata saat dirinya putus dengan Marko. Dan menjalin hubungan dengan virtual yang akan bertemu dengannya nanti. Lebih menyenangkan. Mr. J: Kau butuh uang sayang? Kau mau berapa? Aku akan mengirimkan sekarang untukmu. Briana terkejut dan begitu senang. Briana tampak berpikir sebentar. Kitty_sexy: Benarkah? Kau mau mengirim uang padaku? Kau bisa mengirimkan uang padaku sejumlah 250 juta. Ke rekening BCA 068091829 atas nama Lena Marlina. Itu nama temanku J, maaf, aku belum bisa memberitahu rekeningku yang sesungguhnya padamu tampan. Mr. J: Tidak masalah cantik. Kau sekarang hubungi temanmu sayang. Tanyakan padanya, apakah uangnya sudah masuk? Ahh… aku akan lama membalas pesanmu. Aku ada urusan dulu. Sampai bertemu nanti. Jangan lupa kirimkan foto nakedmu baby. Kitty_sexy: Oke! Aku akan mengirimkan foto terbaikku padamu Daddy. Briana menghubungi Lena dan bertanya pada temannya itu, apakah ada uang masuk ke rekening temannya. [LENA! Apakah ada uang 250 juta masuk ke rekeninh?] [Oh my god! Ada. Dan uang itu ternyata uangmu? Kau dapatkan uang itu darimana b***h?] [Aku mengikuti saranmu cantik. Aku sudah putus dengan Marko. Dan sekarang aku sudah mendapatkan sugar daddy. Kau bisa kirim ke rekeingku 200 juta saja. Dan selebihnya kau ambil saja pergi makan dengan Zitta. Aku tidak bisa pergi dengan kalian, karena aku baru pindahan] [Thank you manis. Aku senang mendengarnya kau sudah sadar sekarang sayang. Aku akan mengirim sekarang ke rekeningmu. Dan selamat menikmati hari-hari menjadi sugar baby] Briana tertawa kecil dan melihat mbangking nya yang sudah masuk uang 200 juta ke rekeningnya dari Lena. Betapa mudahnya mencari uang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN