Briana duduk di meja sekretaris kedua, menghela napas pelan sambil melirik jam dinding. Pekerjaannya sudah selesai lebih cepat dari biasanya, dan dia merasa sedikit bosan. Di sebelahnya, Joseph, sekretaris pertama Jeremy, terlihat begitu fokus menatap layar komputernya, mengetik dengan cepat tanpa menghiraukan siapa pun di sekitarnya.
Briana melirik Joseph sejenak, berharap ada obrolan untuk mengisi kekosongan, namun lelaki itu terlalu sibuk. Ia pun memutar pandangannya ke ruangan sekitar, mencoba mencari sesuatu yang menarik, hingga langkah sepatu hak tinggi menggema di lorong menuju meja mereka.
Seorang wanita cantik dengan rambut pirang bergelombang dan gaun merah elegan berhenti di depan meja Briana. Aroma parfum mewahnya memenuhi udara. Wanita itu tersenyum kecil kepada Briana,
