Jeremy dan Briana duduk di lounge bandara, menunggu panggilan keberangkatan untuk penerbangan mereka ke Maladewa. Tangan mereka saling bertaut, sesekali Jeremy mengelus punggung tangan istrinya dengan lembut. Senyum kecil terukir di bibir Briana saat ia menatap suaminya yang masih tampan meski rambutnya kini dihiasi beberapa helai uban. "Tak kusangka kita sudah menikah selama 31 tahun," ujar Briana dengan nada penuh nostalgia. Jeremy terkekeh, matanya menatap penuh kasih. "Dan aku masih mencintaimu seperti pertama kali kita bertemu." Briana menggeleng, tawa kecil lolos dari bibirnya. "Kau selalu tahu bagaimana membuatku tersipu, Jeremy." Jeremy hanya tersenyum sambil meremas lembut tangan istrinya. "Aku hanya mengatakan yang sebenarnya." Tak lama kemudian, suara panggilan pe
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari