Lolita terbangun dengan perasaan aneh. Perutnya terasa mual, kepalanya berdenyut, dan tubuhnya terasa lemas. Ia berusaha duduk di tepi ranjang, memijat pelipisnya pelan. Saat itu, David masih tertidur di sampingnya, napasnya teratur dengan wajah yang begitu damai. Lolita menatap suaminya sejenak sebelum beranjak pelan-pelan menuju kamar mandi. Begitu ia sampai di sana, rasa mual yang ia tahan sejak tadi langsung menyerangnya. Ia bergegas ke wastafel dan muntah. Tubuhnya lemas, dan ia harus berpegangan pada pinggiran wastafel agar tidak jatuh. Setelah beberapa menit, Lolita mencoba menenangkan diri. Ia membasuh wajahnya dengan air dingin dan menatap bayangannya di cermin. Wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya. "Apa aku sakit?" gumamnya pelan. Ia keluar dari kamar mandi den