Briana melihat Lena dan Zitta yang sudah kelelahan bermain dengan Jevian dan Lolita, hingga akhirnya keempat orang itu tertidur di ruang tengah di atas karpet. Ia tersenyum kecil melihat kehangatan yang tercipta di antara mereka. Dengan hati-hati, Briana mengambil kasur kecil untuk Jevian dan membaringkan putranya di atasnya, memastikan posisi tidurnya nyaman. Ia mengusap pipi Jevian dengan lembut, mencium keningnya sebelum mengalihkan perhatian ke Lolita. Anak gadisnya itu, seperti biasa, tidur dengan posisi yang berantakan. Selimutnya sudah entah ke mana, dan bantal yang tadi diambil Briana untuknya pun kini tergeletak jauh dari tempat tidur. Briana menggeleng pelan, tak habis pikir dengan kelakuan Lolita. Dengan penuh kasih sayang, ia membetulkan posisi tidur putrinya dan mencium pipin