Lolita 10

2390 Kata

Lolita melangkah masuk ke dalam agensi dengan penuh percaya diri. Begitu memasuki lobi, ia langsung menuju ruang pemotretan tanpa melirik ke arah mana pun. Ia sudah mendapat jadwal hari ini dan tidak ingin membuang waktu dengan hal yang tidak perlu. Di sepanjang lorong, beberapa staf menyapanya dengan ramah, tetapi gadis itu hanya mengangguk singkat. Ia mengenakan dress hitam ketat selutut yang membentuk tubuhnya dengan sempurna, serta high heels berwarna senada yang membuat langkahnya terdengar mantap di lantai marmer. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai, bergelombang lembut. David Adrian Wijaya berdiri di dekat pintu ruang meeting, berbicara dengan seorang klien. Tatapannya tanpa sengaja menangkap sosok Lolita yang melintas begitu saja di depannya. Ia mengerutkan kening, alisnya s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN