David berdiri di depan rumah keluarga Lolita, menatap pintu besar di hadapannya dengan sedikit gugup. Ini bukan pertama kalinya ia berkunjung ke sini, tetapi kali ini, perasaannya jauh lebih berat. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya—sebuah pertanyaan yang terus berputar di kepalanya sejak Lolita menghindarinya di agensi tadi. Ia tidak mengerti apa yang terjadi. Kenapa Lolita tiba-tiba bersikap dingin padanya? Apa ia melakukan kesalahan? David menarik napas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu. Tidak butuh waktu lama sebelum seorang asisten rumah tangga membukakan pintu untuknya. "Selamat sore, Tuan David," sapa asisten rumah tangga itu dengan sopan. "Sore," jawab David, berusaha terdengar tenang. "Tante Briana dan Om Jeremy ada?" "Iya, mereka ada di ruang tamu. Silakan masu