David berjalan santai menuju ruang pemotretan, tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Langkahnya pelan, tetapi matanya tajam menatap ke dalam ruangan, memperhatikan semua yang sedang terjadi. Saat tiba di ambang pintu, ia bersandar dengan santai, melipat tangannya di depan d**a, menikmati pemandangan di depannya. Di tengah ruangan yang dipenuhi cahaya lampu sorot dan blitz kamera, Lolita berdiri dengan anggun. Tubuhnya bergerak dengan percaya diri, mengikuti arahan fotografer. Setiap pose yang ia lakukan terlihat begitu alami, seperti ia memang terlahir untuk berada di depan kamera. Matanya menatap lensa dengan ekspresi yang begitu hidup, kadang lembut, kadang menggoda, dan kadang penuh pesona misterius. David menjilat bibirnya tanpa sadar. Gadis itu... Bukan, wanita itu sekara