Lolita berbaring di atas tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar dengan pikiran yang dipenuhi oleh David. Ia tidak menyangka bahwa lelaki itu akan melakukan sesuatu yang begitu besar untuknya. David memang selalu menyebalkan, selalu mengganggunya, selalu bersikap posesif seperti seorang kekasih. Namun, di balik semua itu, lelaki itu juga selalu ada untuknya. Lolita menyentuh dadanya, merasakan detak jantungnya yang berdegup cepat. "Apa aku mulai menyukainya lagi?" gumamnya pelan. Tujuh tahun lalu, David adalah cinta pertamanya. Lelaki yang membuatnya jatuh cinta begitu dalam, tetapi juga lelaki yang menolaknya dengan dingin. Namun, sekarang, David bukan lagi lelaki yang sama seperti dulu. Ia berubah. Ia mengejarnya. Ia melindunginya. Lolita tersenyum kecil. Mungki