Subuh menjemput. Suara adzan saling menyahut melalui toa. Ya ampun, tapi Ayub masih terbaring di spring bed lebar dengan nyaman. Matanya tertutup dan bulu halus disekelilingnya menyatu rapat. Lelap. Dadanya naik turun seiring dengan keluar masuk napasnya. Lelah diinterview seputar pengeboman oleh wartawan. Tadi malam sampai larut ia menjawab. Kesulitan dan penderitaannya ternyata membawa rejeki untuk orang lain. Pengeboman yang sempat membuat Ayub terlibat itu didalangi oleh sekelompok orang, termasuk Zul yang kini telah tertangkap. Awalnya banyak dugaan motif peledakan. Ada dugaan yang mengaitkan teror itu dengan ISIS. Dugaan lain mengarah pada teroris yang membentuk kelompok untuk memberontak dan membentuk organisasi supaya bisa membentuk negara sendiri. Dan banyak dug
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari