62. Semakin Cinta

1192 Kata

Beberapa detik berlalu, Salwa masih memeluk Ayub erat. Sengaja Salwa melakukannya karena kerinduannya benar-benar sudah membuncah. “Salwa, udah!” Ayub melepas pelukan Salwa. Salwa mengulum senyum. “Jadi sekarang kamu percaya sama aku, kan? Kamu udah tahu kalo aku dan Harun selama ini nggak selingkuh?” “Ya, Nur yang fitnah kamu.” Mendengar nama Nur disebut, Salwa langsung membayangkan wajah Nur yang sok alim itu. Muka Salwa berubah memerah dan matanya membulat. “Sumpah ya tuh orang b***t banget. Bisa-bisanya fitnah aku. Itu sama aja Nur menzalimiku, menzalimi Harun, dia juga ngancurin rumah tanggaku,” lanjut Salwa berapi-api. “Emangnya apa tujuan Nur sampe tega memfitnah aku?” “Dia… Dia suka sama aku.” Salwa memandangi wajah tampan di depannya, lalu tersenyum tipis. “Waja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN