Faraz masih penasaran dengan rahasia yang disembunyikan oleh Lisa. Hubungan buruk Lisa dengan sang bapak, lalu teror SMS dan telepon dari orang tak dikenalnya yang masih menyangkut tentang Lisa. Semuanya seperti puzzle-puzzle yang terserak. Faraz belum dapat petunjuk dan gambaran hingga ia bisa menyusun puzzle teka-teki itu. Ada apa ini sebenarnya? Haruskah aku mengintai istriku sendiri? Faraz yang sedang melamun di meja makan menghembuskan napas lelahnya. Semua kejadian ini cukup rumit baginya. Ia menatap meja makan yang berisi piring kotor dan gelas minum bekasnya. Ia baru saja makan siang bersama Lisa dan dua keponakannya. Lisa masih memantau keadaan bapaknya di kamar sekaligus memastikan dua keponakannya tidur siang seperti amanat Teh Meli. Otak Faraz masih sibuk merangkai kemungkin