Lisa berencana untuk mengikuti saran dari Faraz. Ya, ia akan mencoba mencari ide dan membuat suatu produk bernilai tambah yang bisa dijual oleh ibu-ibu gapoktan. Itu bisa menjadi kesibukan baru Lisa di sela membantu pekerjaan suaminya. Ia jadi merasa sedang melakukan PKL atau KKN seperti saat masih mahasiswa dulu. Selain itu, ia bisa melupakan sejenak ancaman Revan. Semenjak teleponnya waktu itu, lelaki itu belum menghubungi Lisa lagi. Lisa pikir itu hal yang bagus, jadi ia bisa tenang menjalani kehidupannya dengan Faraz. Lisa juga berpikir bahwa Revan juga tidak serius dengan ancamannya. Huh, mudah-mudahan begitu ya Allah. Mudah-mudahan dia hanya main-main dengan ancamannya. Lisa dengan semangat mencari ide tentang produk dari hasil panen yang nantinya akan ia kembangkan bersama dengan