Perhatian Kecil Dari Mikayla

1463 Kata

Mikayla menatap map biru di tangannya. Ujung jemarinya berkeringat, padahal ruangan itu cukup dingin. Ia berdiri di dekat meja resepsionis lantai eksekutif, tempat beberapa staf senior biasa menyerahkan dokumen penting untuk ditandatangani. “Maaf, bisa bantu antar ini ke ruang Pak Arsenio?” tanya Mikayla pelan pada salah satu staf yang baru saja keluar dari ruang meeting. Wanita itu mengerutkan kening, “Wah, aku baru mau turun ke lantai tiga buat presentasi.” Mikayla menoleh ke kanan, mencoba peruntungan lain. “Mbak Siska, mungkin...” “Sorry banget, Kay. Aku harus input data sore ini. Lagi pada keteteran semua.” Siska tersenyum singkat sebelum kembali sibuk di depan layar monitornya. Mikayla menelan ludah. Ia sempat berharap bisa menghindar, berharap ada yang bisa menggantikan langkah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN