Wawancara Kerja Mikayla Ternyata?

1148 Kata

Ia berdiri di depan cermin kecil di kamar kontrakan yang ia sewa seadanya. Kaus putih bersih dan blazer krem satu-satunya sudah ia rapikan. Rok hitam selutut yang ia setrika semalaman pun terlihat cukup sopan. “Aku janji kalau keterima, aku bakal beli setelan yang lebih pantas,” gumam Mikayla sambil menatap penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ia mengambil tas tangan kecil berisi map lamaran dan dokumen pendukung. Degup jantungnya semakin kencang. Langkah demi langkah menuju halte, lalu naik ojek online, hingga akhirnya ia sampai di depan gedung perusahaan itu. ARNOX.Inc, nama perusahaan tempat Mikayla melamar sebagai pegawai magang. Bangunan tinggi dengan kaca-kaca berkilauan memantulkan cahaya pagi. Logo perusahaannya baru, namun desainnya elegan dan penuh wibawa. Mik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN