Thread Madness - Part 38a

1373 Kata

Selama perjalanan menuju ke rumah Meike, Laluna tampak murung dengan ekspresi yang nggak secerah biasanya. Pak Wayan yang menyadari hal tersebut hanya bisa mengintip dari kaca spion secara diam-diam. Namun, pria setengah baya itu memilih untuk nggak bertanya apapun pada Laluna. Lagi pula, itu bukan kapasitas Pak Wayan untuk mencampuri lebih dalam tentang permasalahan wanita muda itu. Laluna hanya mampu menatap pada ujung jari kakinya yang dibalut oleh sepatu flat-nya. Rasa sesak di dadanya masih tetap di sana, meskipun ia sudah meninggalkan rumah sejak beberapa menit yang lalu. Wanita muda itu nggak menyangka bahwa tetangga-tetangga yang selama ini ia pikir adalah orang-orang yang baik, bisa dengan tega membicarakannya di dekat rumahnya sendiri. Laluna tertarik dari lamunanny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN