Setelah terdiam selama beberapa saat, Laluna pun kembali melanjutkan ucapannya. Meskipun tangis wanita muda itu sudah berhenti, tetapi masih tersisa sesugukan yang nggak dapat tertahankan untuk nggak meluncur dari mulutnya. "Maaf sebelumnya kalau aku agak sedikit bohong sama Tante Mei tadi malam waktu di kafetaria itu," ujar Laluna mulai bersuara. "Sebenarnya aku ke sini bukan untuk menjenguk teman, tapi pacarku, Tan," lanjut wanita muda itu menambahkan sembari berusaha menghentikan sesugukan yang terus-menerus meluncur dari mulutnya. "Oh, ya? Nggak apa-apa ... memang sometimes we should make a white lie. Lalu kelanjutannya gimana?" tanya Meike yang mulai penasaran dengan kelanjutan cerita Laluna. Tampaknya ia benar-benar menunjukkan kepedulian yang besar pada wanita muda itu.