Tubuh Laluna berjengkit kaget ketika mendengar suara menggelegar yang memenuhi seisi kamar rawat inap bernomor tujuh sembilan delapan itu. Wanita muda itu bahkan sampai harus menggigit bibirnya ketika menemukan sosok yang sedang berdiri di ambang pintu dan melayangkan tatapan penuh kebencian ke arahnya. Nyali wanita muda itu tiba-tiba menciut sehingga ia memilih untuk segera meletakkan tangan Ezra yang digenggamnya kembali ke tempat semula. Sementara itu, sosok yang baru saja masuk ke dalam kamar rawat inap itu melangkah cepat menghampiri Laluna seolah-olah ia adalah predator yang sudah memburu mangsanya sejak lama dan nggak akan membiarkan sasaran kebuasannya itu kabur dari hadapannya. "Kamu ini benar-benar nggak tau malu, ya, Jalang!" desis wanita itu dengan nada mencemooh dan tatapan m