Dari cerita Meike-lah, Laluna sedikit banyak tahu bahwa ternyata wanita setengah baya itu selalu merasa kesepian sejak meninggalnya sang suami puluhan tahun silam. Rasa kesepian itu semakin mengakar ketika putra tunggalnya pergi bersekolah ke Inggris Raya dua tahun yang lalu. Merasa iba sekaligus prihatin pada wanita setengah baya itu lantas membuat Laluna menemani sampai ke dalam kamar rawat inapnya setelah mereka beranjak dari kafetaria rumah sakit tadi. "Tante mau aku temanin sampai tidur?" tawar Laluna setelah membantu Meike naik ke atas tempat tidur yang berada di tengah kamar rawat inap itu. Ekspresi Meike sontak berubah menjadi berbinar-binar setelah mendengar tawaran yang meluncur dari mulut wanita muda itu. "Mau, mau ... kalau kamu nggak keberatan, Tante pasti mau," jawab Meike