Thread Madness - Part 85

1428 Kata

Setelah kepergian Laluna, Ezra memilih untuk duduk di sofa ruang tamu. Pria itu termenung di sana sembari memikirkan apa yang baru saja terjadi di antaranya dan Laluna. Tangan pria itu terangkat untuk mengusap wajahnya di dalam kesunyian ruangan tamu itu. Pandangan Ezra tampak menerawang dengan kepala yang mendongak dan menatap pada langit-langit ruang tamu yang tergantung sebuah lampu kristal. Entah berapa lama, pria itu hanya duduk bergeming di sana selama beberapa saat tanpa berniat untuk beranjak sedikit pun. Lama terdiam di posisinya, Ezra kemudian bangkit dari posisi duduknya di atas sofa dan berjalan menuju ruang kerjanya di lantai atas. Pria itu memilih untuk menghindari Laluna sehingga masuk ke dalam ruang kerjalah yang menjadi pilihannya. Pukul sepuluh malam, Ezra baru keluar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN