Thread Madness - Part 84

2196 Kata

Laluna menelan ludah untuk menetralkan tenggorokannya yang tiba-tiba terasa kering dan tercekat setelah mendengar ucapan yang baru saja meluncur dari mulut Mawar. Sebenarnya wanita muda itu sudah hendak berjalan keluar menuju toko bunga Mawar di depan sana. Namun, ucapan wanita setengah baya itu sukses membuat Laluna urung untuk lanjut melangkah. Wanita muda itu memilih untuk berdiri di balik dinding pembatas antara bagian dalam ruko dengan toko bunga. Bukan bermaksud ingin menguping pembicaraan ibu dan anak itu lebih lanjut, tetapi Laluna hanya terlalu terkejut untuk kembali melangkah sehingga ia pun bergeming sejenak di tempatnya. "Udahlah, Bun. Semuanya juga udah lewat. Itu 'kan cerita dulu, udah lama. Nggak usah dibahas lagi," ujar Edward pada ibunya. "Lagi pula, aku juga udah nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN