Saat membuka kedua matanya, hal pertama yang langsung tertangkap oleh indra penglihatan Laluna adalah wajah rupawan sang suami yang masih terlelap dalam tidurnya dengan damai. Tangan wanita muda itu perlahan terangkat kemudian jarinya mulai menyusuri hidung tinggi sang suami. Ia sedang memandangi ciptaan Tuhan yang elok dan sedang terpampang tepat di depan matanya. Nggak pernah terbayangkan oleh Laluna sekali pun bahwa ia akan menjadi istri Ezra. Bahkan dalam mimpi liarnya, wanita muda itu nggak pernah membayangkan hal tersebut. Ia nggak ingin hidup dalam angan-angan semu dan abu-abu yang dibuatnya sendiri. Namun, terkadang takdir itu memang penuh lelucon dan nggak bisa ditebak. Nggak semua hal yang kita inginkan bisa terwujud, kecuali memang semesta dan takdir mengkehendaki. Tujuh tah