Napas Laluna terengah-engah. Wanita muda itu melayangkan tatapan setajam silet pada sang suami yang sedang tersenyum di bawah sana karena ulah pria itu yang menghentikan permainannya di bawah sana dengan seenak jidatnya, padahal Laluna baru akan mencapai kepuasannya beberapa saat yang lalu. "Apa?" tanya Ezra dengan ekspresi polos dan nada suara yang tidak mengindikasikan adanya rasa bersalah sedikitpun. "Kamu mau nyiksa aku, ya?" balas Laluna bertanya tanpa menurunkan intensitas tatapan tajamnya. "Nyiksa gimana? Aku kasih kamu 'enak' loh," jawab Ezra sembari memberikan kerlingan pada sang istri dengan sebelah matanya. "Enak apanya?!" tanya Laluna dengan nada suara yang melengking, menandakan bahwa ia menentang kalimat yang baru saja meluncur dari mulut Ezra. "Kamu tiba-tiba berhent