Setelah menjelaskan alasannya nggak memberi kabar pada Laluna selama empat puluh jam terakhir setelah pertemuan mereka, kini sepasang anak manusia itu sedang duduk di sebuah restoran mewah yang menyajikan makanan khas Cina dan terkenal dengan harganya yang fantastis. Kini amarah dan kekecewaan Laluna pada sang kekasih sudah benar-benar sirna dan tergantikan oleh perasaan rindu yang menggebu-gebu. Wanita muda itu bahkan nggak hanya satu kali tersenyum diam-diam ketika melihat wajah tampan kekasihnya. Rasanya seperti ia baru saja pertama kali berbunga-bunga karena lawan jenisnya. "Kenapa kamu senyum-senyum begitu?" tanya Ezra dengan pandangan meneliti sekaligus nada penasaran di dalam suaranya. "Nggak ada tuh," celetuk Laluna menjawab, menepis ucapan Ezra yang sebenarnya adalah sebuah fa