Dua hari berlalu sejak kedatangan Paulina ke rumah Laluna. Namun, selama empat puluh delapan jam terakhir, putra dari wanita setengah baya itu nggak kunjung menampakkan batang hidungnya hingga saat ini. Sepertinya sudah ada ribuan kali Laluna menghubungi nomor Ezra, tetapi nggak sekali pun panggilan tersebut diterima oleh pria itu di seberang sana. Laluna merasa gusar akan hal tersebut dan sialnya wanita muda itu nggak bisa menutupi kegusaran tersebut. Berbagai spekulasi pun sudah berdatangan di dalam benak wanita muda itu dan membuat tidurnya menjadi nggak nyenyak serta nafsu makannya menjadi menurun drastis. Bahkan seingat Laluna, ia baru saja makan dua kali selama empat puluh delapan jam terakhir.
Wanita muda itu menatap pada langit-langit kamar dengan pandangan yang menerawang. Benakn
