Ezra mengerang lalu kembali mengacak surainya. Pria itu langsung frustasi setelah mendengar permintaan Laluna yang benar-benar nggak masuk di akal itu. "Itu permintaan dedeknya atau permintaanmu, hmn?" tanya Ezra yang sedang berusaha mengontrol nada suaranya. Pria itu nggak siap jika harus mendengar sang istri kembali menangis seperti beberapa menit yang lalu. "Permintaan si Dedek. Jadi, aku sebagai ibu yang baik juga harus mendukung permintaannya dong," balas Laluna dengan nada menyeletuk yang ringan seolah-olah permintaannya adalah permintaan yang sangat mudah untuk dikabulkan. Ezra mendesah lelah tanpa bisa menyembunyikan ekspresi tertekan yang terukir jelas di wajahnya. "Sayang, ayolah ... kamu mau buat aku mati muda, ya?" tanya Ezra dengan nada frustasi dan surai yang sudah tampak