“Kenapa kamu cemburu terus.. Ahh..” Btari tak kuasa menahan godaan. Genta seperti kerasukan. Tiap ia mencoba bangun, tangannya terus menahan tubuhnya agar tetap berbaring.
Setengah tak percaya dengan kekuatan kekasihnya itu. Bahkan dengan satu tangan, berhasil membuatnya tak sanggup melawan.
Satu persatu pakaian Genta terlepas. Btari menahan senyumnya saat tahu Genta telanjang bulat di hadapannya. Lucu.. Tapi menggoda.. Genta menggairahkan sekali..
“Btari, lihat aku baik baik.. Dari ujung kaki sampai ujung rambut. Menurutku, tidak ada satupun kekurangan yang mencolok di tubuhku. Bahkan, banyak orang memuji badanku ini.. Dan, aku serahkan hanya untukmu. Dengar kata-kataku! Cuma kamu.. Jadi, kamu beruntung bukan mendapatkan Gentala..?" Genta tersenyum dengan jahil. Btari tergelak..
"
