Setelah selesai makan malam, Genta bergegas pergi menuju apartemen. Kangen sekali ingin menemui Btari. Ini seperti luapan emosi selama dua tahun yang menjadi satu. Rasa kangennya selalu tak tertahankan. Ia memasuki apartemennya di lantai sembilan untuk kemudian menghubungi Btari. Genta, “Halo.. Kamu dimana?” Btari, “Halo, aku di apartemen.” Genta, “Aku sudah di apartemen, apa kamu tidak ingin bertemu?” Btari tertawa, “Aku masih ada yang harus dikerjakan, setelah selesai aku ke situ ya..” Genta, “Ah, aku tidak suka jadi nomor dua, tapi kalau soal pekerjaan, ya sudah.” Ia pun menutup teleponnya. Setelah menyimpan ponselnya, ia duduk dan menyalakan televisi agar suasana tidak terlalu sunyi. Genta melamun, membayangkan kata-kata Naura tadi. Apa perempuan itu bisa dipercaya? Bis