“Btari, ada yang mau aku ceritakan lagi..” Genta tidur di pangkuan Btari. “Apa?” Btari membelai lembut rambut Genta berulang kali. “Ini lagi-lagi soal Ishana. Jadi, ada yang mengirimkan foto-foto lamaku dan Ishana pada suaminya. Entah apa tujuannya. Tapi aku mencurigai kalau itu hanya satu cara untuk membuat suaminya mengawasi Ishana. Jadi seperti upaya untuk menarik perhatiannya,” Genta terus bercerita. “Hal ini jadi masalah lain yang harus aku tuntaskan. Kamu bayangkan, kalau tidak selesai, urusan ini bisa jadi panjang kalau memang suaminya terpengaruh oleh foto-foto itu? Runyam..” “Suami Ishana bisa saja terpengaruh kalau terus menerima foto-foto itu. Yang tadinya menerima tapi bisa saja lama-lama marah. Aku khawatir memancing kemarahannya, dan akhirnya memang berpikir kalau ak